JUDUL BUKU : PROFIL 143 PAHLAWAN INDONESIA
PENULIS : TIM REDAKSI PUSTAKA TIMUR
PENERBIT : PUSTAKA TIMUR
TEBAL HALAMAN : 178 HALAMAN
Buku ini disusun berdasarkan urutan alfabetis nama - nama para pahlawan, bukan berdasarkan Surat Keputusan pengangkatan gelar. Semua pahlawan nasional ditulis lengkap dalam buku ini. Sejak ditetapkannya pahlawan kemerdekaan pertama Abdul Muis pada masa pemerintahan Presiden Sukarno tahun 1959 hingga Mohamad Natsir yang diangkat sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2008, di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dua orang pahlawan kemerdekaan yaitu Tan Malaka dan Alimin Prawirodirjo kami sertakan dalam buku ini. Keduanya dalam masa Orde Baru dihilangkan dalam setiap publikasi tentang pahlawan. Alasannya Tan Malaka dan Alimin Prawirodirjo memiliki haluan ideologi yang dilarang pada masa itu. Padahal keduanya resmi ditetapkan menjadi Pahlawan Kemerdekaan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Presiden.
PENULIS : TIM REDAKSI PUSTAKA TIMUR
PENERBIT : PUSTAKA TIMUR
TEBAL HALAMAN : 178 HALAMAN
Buku ini disusun berdasarkan urutan alfabetis nama - nama para pahlawan, bukan berdasarkan Surat Keputusan pengangkatan gelar. Semua pahlawan nasional ditulis lengkap dalam buku ini. Sejak ditetapkannya pahlawan kemerdekaan pertama Abdul Muis pada masa pemerintahan Presiden Sukarno tahun 1959 hingga Mohamad Natsir yang diangkat sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2008, di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dua orang pahlawan kemerdekaan yaitu Tan Malaka dan Alimin Prawirodirjo kami sertakan dalam buku ini. Keduanya dalam masa Orde Baru dihilangkan dalam setiap publikasi tentang pahlawan. Alasannya Tan Malaka dan Alimin Prawirodirjo memiliki haluan ideologi yang dilarang pada masa itu. Padahal keduanya resmi ditetapkan menjadi Pahlawan Kemerdekaan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Presiden.
Perlu
diketahui bahwa Indonesia adalah negara dengan jumlah pahlawan yang
banyak. Mungkin inilah salah satu wujud dari penghargaan terhadap orang -
orang yang berjasa kepada negara, sesuai dengan perkataan Bung Karno :
"Bangsa yang Besar adalah Bangsa yang Menghargai Jasa Para Pahlawannya".
Maka tidak ada salahnya kita mengetahui sejarah perjuangan mereka, agar
dapat memetik hikmah dan memacu kita untuk berkarya menjadi 'pahlawan -
pahlawan' baru. Marilah menjadi bangsa yang besar dan JAnganSekalipun
MElupakan sejaRAH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar